Wednesday, April 8, 2009

AIRMATA RASULULLAH SAW

Tak bosan-bosan rasanya membaca kisah ini...



AIRMATA RASULULLAH SAW...


Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. 'Bolehkah saya masuk?' tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, 'Maafkanlah, ayahku sedang demam', kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah,'Siapakah itu wahai anakku?' 'Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,' tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi! bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang. 'Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut,' kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya.

Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya.Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. 'Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?', tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. 'Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. 'Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu,' kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. 'Engkau tidak senang mendengar khabar ini?', tanya Jibril lagi. 'Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?' 'Jangan khawatir, wahai Rasul ! Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya,' kata Jibril.

Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. 'Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.' Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang disampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. 'Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?' Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. 'Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal,' kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi.'Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku.'

Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, ! Ali segera mendekatkan telinganya. 'Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku' 'peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.'Diluar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.

'Ummatii,ummatii,ummatiii?' - 'Umatku, umatku, umatku' Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya?Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.

P/S: Kirimkan kepada sahabat-sahabat muslim lainnya agar timbul kesadaran untuk mengingat maut dan mencintai Allah dan RasulNya, seperti Allah dan Rasulnya mencintai kita.

Monday, March 23, 2009

Bila seorang anak Adam wafat

Rasulullah SAW bersabda, "Bila seorang anak Adam wafat, maka amalnya terputus kecuali tiga hal:

[1] Sadaqah jariah,
[2] Ilmu yang bermanfaat dan
[3] Anak salih yang mendoakannya. (HR. Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Nasa'i dan Ahmad)

SADAQAH JARIAH - KEBAJIKAN YANG
TAK BERAKHIR

AL SADAQAT AL JARIYAH - THE ACTIONS WHICH OUTLIVES YOU!

1. Berikan al-Quran pada seseorang, dan setiap dibaca, anda mendapatkan hasanah.

Give a copy of Quran to someone and each time they read from it, you will gain hasanaat

2. Sumbangkan kerusi roda ke rumah sakit dan setiap orang sakit menggunakannya, anda dapat hasanah.

Donate a wheel chair to a hospital and each time a sick person uses it, you will gain hasanaat

3. Berbagi bacaan yang membangun dengan seseorang

Share constructive reading material with someone

4. Bantu Pendidikan seorang anak

Help in educating a child

5. Ajarkan seseorang sebuah do'a. Pada setiap bacaan do'a itu, anda dapat hasanah

Teach someone to recite a dua. With each recitation, you will gain hasanaat

6. Berbagi CD Quran atau Do'a

Share a dua or Quran CD

7. Terlibat dalam pembangunan sebuah mesjid

Participate in the building of a mosque

8. Tempatkan pendingin air di tempat umum

Place a water cooler in a public place

9. Tanam sebuah pohon. Setiap seseorang atau binatang berlindung dibawahnya, anda dapat hasanah

Plant a tree. Each time any person or an animal sits under its shade or eats from the tree, you will gain hasanaat

10. Bagikan email ini dengan orang lain. Jika seseorang menjalankan salah satu dari hal diatas, Anda dapat hasanah sampai hari Qiamat.

Share this with someone. If one person applies any of the above you will receive your hasanaat until the Day of Judgment

Sunday, March 22, 2009

Lagu Kita



Lagu ini aku dedicate pada isteri dan anak anak aku yang kini berada di kelantan tanda rindu aku pada dia orang. I Love You :-)

Lirik Lagu Kita - Aizat

Deras hatiku berdetar
Di langit aku terlihat kamu
Terang malam,teman kita
Dengan angin meniup sayu

Ku petik gitar akustik ini
Dengan harapan dia mendengar
Melodi indah yang ku cipta
Hanya untuk luahkan rinduku padanya

Dan aku terus,
Menyanyi lagu ini untukmu,
Walau berjuta mendengar,
Lagu ini hanya untukmu,
Arah hidup kita,
Digambar bintang di angkasa
Dan berkelip melukis cinta
Terciptalah lagu kita